Pondok Pesantren
Harakatul Qur’an
Pesantren merupakan tempat dimana
para penuntut ilmu dan pengejar cita-cita duniawi-ukhrawi tinggal, tempat ideal
untuk memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, tempat untuk belajar akan kebutuhan
lahir-batin, jasmani-rohani, dan menghidupkan rasa, cipta dan karsa yang
berbasis pada fitrah dan bimbingan pedoman hidup manusia –Al-Qur’an.
Orang yang belajar ilmu agama di
pesantren disebut santri –thalibul ilmi. Suatu sebutan yang tidak akan
muncul di lembaga pendidikan lain, seperti sekolah, madrasah atau lainnya.
Sebutan yang khususus tersebut membawa dampak positif bagi orang yang, dengan
niat baik, motivasi yang tulus, dan semangat tinggi, belajar di pesantren.
Belajar di pesantren menjadi
keniscayaan bagi orang-orang yang memilih dan mempercayainya sebagai tempat surfing
ilmu keagamaan, hunting nilai dan prinsip ubudiyah, realisasi
ajaran agama secara nyata dalam kehidupan.
Kemampuan santri dalam menjelajah
ilmu keagamaan sangat ditentukan dengan perbekalan yang dimiliki, ditopang
dengan ketekunan dan kesugguhan. Ketiga hal tersebut menjadi pemicu sekaligus
pemacu dalam upaya-upaya eksploratif-konstruktif dalam membangun keilmuan
seorang santri.
Meski demikian, Pondok Pesantren
Harakatul Qur’an (PPHQ) adalah wujud upaya pendidikan dalam bentuk lembaga pendidikan
islami yang menerapkan sistem KMI dan Tahfidz.
Pemilihan sistem KMI adalah final. Potensi
sumber daya manusia di PPHQ berasal dari alumnus KMI Pondok Modern Darussalam Gontor
Ponorogo. Apa yang ada dalam KMI PMG itu juga yang berangsur-angsur diterapkan sepenuhnya
di PPHQ.
Pemilihan program Tahfidz adalah keniscayaan.
Dengan Al-Qur’an, PPHQ hendak mendidik para santrinya untuk berbekal Al-Qur’an sebagai
hafalan, pengetahuan dan amalan.
Integrasi sistem KMI dan Tahfidz adalah
suatu wujud dinamika pengembangan pesantren untuk tetap eksis di tengah pelbagai
macam tawaran sistem pendidikan yang sangat prestisiun, menarik sekaligus unggulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar