Ke PPHQ,
Apa yang Kamu Cari?
Seorang muslim yang pergi ke suatu tempat,
tentu memiliki tujuan. Ada sesuatu yang hendak dicari. Dan pencarian itu terus
dilakukan dan tidak berhenti sebelum meraih apa yang ingin didapat.
Mungkin pula orang memiliki keinginan yang
hendak dicapai dan dipenuhi. Tidak mungkin hanya dengan duduk di rumah apa yang
menjadi keinginan itu datang tiba-tiba –tanpa usaha apapun. Tidak mungkin pula
hanya dengan berdiam diri keinginan itu menjadi terpenuhi.
Sudah menjadi hukum kehidupan bahwa orang
yang hendak menikmati panen harus mengikuti sebuah prosedur menanam. Tidak akan
ada hasil panen tanpa ada yang ditanam –meski bumi dan semesta yang
dianugerahkan Allah ini menawarkan apapun yang dapat dinikmati tanpa dengan
susah payah.
Jika seseorang datang ke pesantren, dan ia
tinggal untuk kurun waktu tertentu, serta menikmati perjalanan kehidupan ilmiyah-ruhiyah
maka ia disebut sebagai santri.
Santri berada di pesantren dalam rangka thalabul
‘ilmi, suatu kegiatan yang kontinu dan konstan dalam nikmatnya menjelajah,
berselancar, dan berwisata di bahtera ilmu dan petunjuk ilahiyah.
Maka beruntunglah para santri yang telah
terdaftar di pesantren. Berbahagialah yang namanya tertulis dalam presensi
kelas di sebuah pesantren. Bersyukurlah yang dirinya sadar dan benar-benar
menikmati indahnya aktivitas keilmuan di pesantren.
Saat orang lain mengejar materi dan
keindahan dunia, seorang santri mengejar yang lain. Saat orang sibuk dengan
urusan dunia dan gemerlapnya kehidupan, seorang santri menuntut yang lain. Saat
manusia hanya berhenti di dunia, santri telah menembus batas ke akhirat –karena
orientasi kehidupannya adalah kebahagiaan akhirat.
Santri memiliki identitas. Saat seseorang
memasuki sebuah pesantren dan diterima menjadi bagian darinya, maka ia layak
disebut santri.
Maka ketika diajukan pertanyaan “Ke PPHQ,
apa yang kamu cari?” maka jawabannya direalisasikan dalam kehidupan personal
keseharian. Melalui aktivitas ‘ubudiyyah hal itu tergambar jelas.
Melalui kegiatan fisik dengan spirit panca jiwa, jawaban atas pertanyaan itu
terwujud nyata.
Pondok Pesantren Harakatul Qur’an (PPPHQ) menjadi
destinasi bagi siapa saja yang hendak belajar dengan sistem KMI dan Tahfidz.
PPHQ menjadi bagian dari kehidupan; menawarkan
sejuta harapan bagi kaum yang beriman. PPHQ menjadi jalan bagi siapa saja yang
mengalami kesulitan. PPHQ menjadi solusi bagi orang-orang yang mengalami
kebuntuan dalam menemukan Tuhan. PPHQ menjadi kebaikan bagi umat manusia dan
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar