Sabtu, 11 Agustus 2018

Aksentuasi Mengajar dalam Keseharian


Mengajar


Setiap adalah guru. Seorang guru memiliki kewajiban mengajar. Mengajar merupakan sebuah kegiatan yang bersifat profesional. Orang melakukan pengajaran akan melibatkan banyak hal; materi pengajaran, metode, peserta didik, dan fasilitas lainnya.
Tidak ada alasan untuk berhenti mengajar bagi seseorang yang mendapat amanat untuk mengajar. Mengajar merupakan pekerjaan mulia. Dengan bersungguh-sungguh dalam mengajar itulah berarti seorang guru atau lainnya menikmati profesinya. Bahwa di dalam mengajar itulah ada kenikmatan –nikmatnya mengajar.
Hanya orang-orang yang mampu menikmati mengajarlah yang akan merasakan bahwa mengajar adalah anugerah yang besar. Tidak semua orang mau dan mampu mengajar dengan baik.
Ada orang yang sekedar mengajar. Ada yang beranggapan bahwa yang penting mengajar. Atau ada lagi yang mengatakan, “Yang penting mengajar.” “Tidak ada lagi pekerjaan selain mengajar.” Dan begitulah seterusnya.
Orang dan siapapun boleh mengatakan bahwa mengajar itu apa, mengajar itu bagaimana, dan mungkin mengapa harus mengajar. Siapa juga yang mengharuskan Anda mengajar?
Sebuah konsekuensi dari belajar adalah mengajar. Apa yang telah dipelajari melalui aktivitas belajar itulah yang didedikasikan dalam sebuah irama romantik yang terwujud dalam suatu kekuatan mengajar.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IDUL ADHA DI MASA PANDEMI

  الحمد لله القائل: ﴿ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ﴾ [الحج: 32]، وأشهد أن لا إله إلا الله وح...